السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Oleh: Niyya Husna
(team kajian muslimah shoutussalam)
(Shoutussalam.com) Diam
adalah caraku mencintaimu karena-Nya. Kulakukan untuk menjaga kesucian
hatiku dan hatimu karena memang terjaganya kesucianku dan kesucianmu
adalah tujuanku.
Ini adalah caraku mengasihimu
karena-Nya. Kulakukan untuk memelihara suatu kehormatan, karena memang
terpeliharanya kehormatanku dan kehormatanmu adalah cita-citaku.
Jikalau Allah tak menakdirkan
tersampaikan indahnya rasa ini kepadamu di dunia ini dalam ridha-Nya,
mungkin dunia bukanlah tempat yang tepat bagi cinta untuk saling
bersemi. Tapi bisa jadi cinta itu akan bersemi di Surga-Nya. Karena ku
sangat yakin, bahwa di akhirat kelak Allah akan menghimpun orang-orang
yang saling mencintai karena-Nya. Dan diamku kini adalah caraku
mencintaimu karena-Nya. Suci tak tersentuh. Bahkan syaitanpun tak pernah
tahu.
Insya Allah...
Jika kau belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam.
Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu.
Kau ingin muliakan dia dan tidak akan
mengajaknya menjalin hubungan terlarang, dengan tidak merusak
kesuciannya dan penjagaan hatinya.
Karena diammu akan memuliakan kesucian diri dan kesucian hatimu, serta menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu.
Karena diammu bukti kesetiaanmu dengannya.
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah Allah Ta’ala pilihkan untukmu.
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah
dan Ali, yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ? Sampai
akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah.
............. Aamiin...........
Subhanallah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar